Tampilkan postingan dengan label Flora Fauna. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Flora Fauna. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Januari 2015

Fakta: Jika Kucing Kehilangan Kumisnya

Cemeng Kucing

Pernah liat film Si Buta Dari Goa Hantu kagak? seorang buta yang bisa melawan gerombolan penjahat. Mirip ama film Daredavil
Kenapa mrk bisa kalahkan musuh? makanya sang pencipta tokoh, hrs pintar cari alasan. Nah, alasannya ituh biasanya, mereka pake indra lain, selain mata !

Apa hubungannya dengan kumis kucing?

Ternyata kumis kucing itu adalah bagian dari tubuh kucing yang berfungsi sebagai 'indra keenam' kucing. Kumis kucing adalah mekanisme sensorik penting.

Selain mata, kucing juga mengandalkan kumis untuk pemindaian lingkungan atau ruangan. Mereka tak perlu menyentuh benda untuk mendeteksi benda tersebut. kenapa bisa?

Karena kumis kucing itu sangat sensitif. kumis kucing berakar dalam folikel yang dikelilingi oleh otot yang kaya akan saraf dan sel-sel sensorik.

 kumis pada kucing terletak gak hanya di atas mulut (kayak manusia), tetapi di samping mulut, pipi, dagu maupun alis si kucing. 

 Kucing jika terpotong kumisnya atau bahkan kehilangan kumisnya, akan kesulitan untuk menentukan ruangan spasial mana yang akan mereka masuki, atau bagaimana mereka akan bergerak. 

Karena kumis ini berperan penting dalam hal 'navigator' atau kompasnya si kucing. Kayak orang naik gunung tanpa kompas, kucing juga akan kebingungan dalam bergerak jika tanpa kumis.



Rabu, 21 Januari 2015

Fakta: Serangan The Rats (Tikus) Bisa saja Terjadi



Pernah gak liat film 'The Rats', sebuah film yang menceritakan serangan jutaan tikus di sebuah kota. Sangat mungkin hal itu bisa terjadi lho.

Bayangin aja, sepasang tikus dapat menghasilkan 15 ekor tiap kali melahirkan. Dalam satu tahun, tikus betina mampu melahirkan 5 kali. Atau bahkan lebih, tikus betina bunting kan cuman gak sampe 21 hari.. lebih cepat dari lama telur menetas !

Nah usia dewasa tikus adalah 35 hari,, 2 bulan bisa kawin, nglahirin anak cucunya. Nah, ternyata kemaren nemu di internet klo sepasang tikus bisa menghasilkan satu juta ekor dalam setahun (klo mereka mau sih).

Yang namanya tikus,, inih hewan yang ampuh .. coba aja bawa tikus (kalo gak jijik sih), sampe lantai 5 rumahmu (klo berlantai 5),, lalu jatuhin tuh tikus.. dijamin mempan,, gak mati dech .. !

Terus coba cegurin di air yg dalem,, tikus juga bisa berenang .. kagak perlu pake les renang segala. Menurut orang pintar,, mereka mampu berenang bisa mencapai setengah km !

Makanya, para professor nyatain,, klo tikus itu punya mekanisme pertahanan alami yang luar biasa hebat. Makanya,, makhluk ini selain kotor juga susah matinye .. iya lah,, yang jelek2 ituh biasanya panjang usianya,, xixixi :)

makanya baek2in tuh tikus .. klo kagak,,tikusnya marah,, mereka (sepasang tikus) bisa buat 'pasukan tikus' sejumlah 1 juta 'personil' dlm 1 tahun.. ngalahin jumlah personel TNI yg  kagak pernah sampe 1/2 juta !

Bayangin klo tikus marah. Gigi tikus ituh lebih keras dari baja,, bisa makan apa saja. Dari papan, tong sampah, sampe sabun bisa masuk kedalam perut,, tanpa keracunan. Gila kagak?

Selain kotor, jorok,, si tikus juga cerdik, cepat lagi !! makanya,, banyak orang yang ngeluh rumahnya sering 'diteror' tikus. maka,, dipanggil lah si kucing.

Nah si Kucing, yang diharapin mampu menghadapi si tikus.. sering gak bisa berbuat apa2 m'hadapi si tikus. Malahan bnyk kasus ditemuin, si kucing lari ketakutan ama si tikus.

Untung aja, tikus cuman dikasih usia 2 tahun aja,, coba klo dikasih usia sampe 70 tahun, kayak kakek lo,, wah gak kebayang dech !

Selasa, 20 Januari 2015

Fakta: Kentut Bisa Sebabkan Global Warming



Mungkin banyak yang ngira judul di atas ituh becanda .. Tapi, kagak. Bener n gak lebay. Tapi wajar, ituh Karena klo kita bicara 'global warming' pikiran kita langsung tersetting dengan 'knalpot' atau 'corong' pabrik.

Pada masa purba, kenapa juga terjadi global warming? bukankah belom ada knalpot 'n corong pabrik? Nah, menurut penelitian, terjadinya Global Warming ketika ratusan juta tahun lalu, karena kentut binatang purba. coba deh bayangin aja baunya kayak apa?

Terus apa hubungannya kentut dan Global Warming? salah satu zat penyebab Global Warming adalah Metana. Dan yang keluar dari kentut juga gas metana. So?

Untuk masa sekarang, produsen gas metana terbesar di antara spesies adalah Sapi. Menurut Penelitian di Argentina, Sapi adalah penyumbang terbesar, yaitu sebesar 30%, dari total emisi penyebab efek rumah kaca. 

Maklumlah, ada 55 juta ekor sapi disana. beda di Indonesia, cuma sekitar 15 juta'an.Karena kebutuhan akan sapi sangat tinggi di Indonesia, maka mereka belom kalkulasi berapa dampak kentut sapi terhadap pemanasan global. 

Nah, kalo kentut manusia bagaimana?? Lol !

Jumat, 16 Januari 2015

Gajah Afrika Takut ama Lebah??




News KeSimpulan.com - Gajah takut dengan lebah. Sekarang petani di Kenya lega karena pagar lebah dapat mencegah gajah mendekati pertanian mereka. But How?

Gajah Afrika sangat ketakutan melihat lebah, bahkan mereka membunyikan alarm kepada kawan-kawannya untuk lari dan ilmuwan sekarang menggunakan ketakutan ini untuk membantu melindungi tanaman petani di Kenya.

Studi sebelumnya tim peneliti menunjukkan bahwa si jumbo darat ini lari tunggang langgang meninggalkan wilayah di mana mereka mendengar suara lebah berdengung.

Sekarang ilmuwan yang sama merancang dan menguji plot yang menggabungkan rangkaian sarang lebah berjarak 10 meter sebagai batas pagar sepanjang 1.700 meter di 17 pertanian di Kenya Utara yang sering diserbu oleh batalyon gajah liar.

Sedangkan plot kontrol pagar 1.700 meter lain dari pertanian yang sama dilindungi hanya oleh pagar pohon berduri.

Setelah dua tahun, pagar sarang lebah dengan mudah memenangkan kontes karena hanya satu gajah jantan yang nekad menerobos pagar, sementara 31 gajah berhasil menerobos pagar duri, para ilmuwan melapor ke The African Journal of Ecology.

Dengan demikian pagar lebah dapat digunakan untuk membantu membatasi sejumlah konflik politik teritorial antara manusia dan gajah, masalah yang berkembang seiring populasi manusia di Afrika meningkat dimana petani dan gajah bersaing untuk sumber daya tanah air.
NB. Anda dapat melihat daftar publikasi dan download laporan penelitian, tesis dan disertasi khusus studi tentang gajah di: Save the Elephants